Pengalaman PART 1

-
            Ya Kembali disini dengan saya kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya dalam ujian ujian PTN,atau Kedinasan.
PART 1
 Dahulu saya sempat bingung mau melanjutkan kemana,kadang saya merasa labil dalam menentukan pilihan,suka berubah berubah,dari mulai saya ingin masuk SITHR sampai FK,singkat waktu itu saya dapat kesempatan untuk mengikuti SNMPTN,apa itu SNMPTN,SNMPTN adalah seleksi nasional masuk perguruan Tinggi Negeri,disebut juga jalur undangan karena menggunakan nilai raport,dalam pemilihannya saya pilihan pertama Fk,kedua Farmasi.Saya waktu itu terbilang nekad karena memilih FK,dalam hati saya saya optimis kadang juga pessimis,tapi kita harus siap menerima hasil,dari sebelum tahun 2017 ya akhir desember saya sudah mulai belajar SBMPTN agar siap apabila tak masuk jalur undangan,Saya juga Mendaftar USM PKN STAN,waktu tidak terasa berlalu kemudia pengumuman SNMPTN dan hasilnya adalah......jengjengjeng saya gagal di snmptn kali itu tulisannya merah hha,ya disitu saya rada kecewa tapi ya mau bagaimana,Kemudian setelah pengumuman SNMPTN ada pengumuman USM PKN STAN dan alhamdulillah saya lolos tahap pertama masih ada beberapa tahap lainnya.

Saya pun terus berdoa dan belajar agar bisa diberi kemudahan saya selanjutya mengikuti test ke 2 STAN,yaitu test TKK alhamdulillah berjalan dengan lancar.Kemudian,mendaftar SBMPTN,saya memilih dengan pilihan pilihan pertama FK UNSOED,FK UNILA,dan Teknik Kimia UNDIP.Kemudian tibalah hari ujian sebelumnya saya belajar dengan review review,pada saat saya mengerjakan soal alhamdulillah saya bisa menjawabnya cukup banyak.Ujian pun telah selesai saya aga lega karena tadi cukup bisa dalam mengerjakan soal,Ohiya saya juga mendaftar UTUL UGM dengan pilihan FK,Tekkim,danTekgeo.Selang beberapa hari dari SBMPTN saya berangkat ke jogja untuk mengikuti UTUL UGM,selanjutnya saya melaksanakan ujian pada saat mengerjakan soal saya confident menjawab nya sehingga kala itu cukup banyak menjawab soal,Ujian pun selesai saya pulang kembali ke sukabumi menunggu hasil SBMPTN dan UTUL UGM.

Ntar dilanjut di part 2 ya ehehe penasaran ya follow terus ya blog nya...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Belajar dengan Teknik Feynman

-
Pengalaman Belajar dengan   Teknik Feynman Versi : Fakhri Robi Aulia Belajar,mungkin sudah menjadi sebuah kebutuhan khususnya bagi yang sedang mengenyam pendidikan dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar s.d. Perguruan Tinggi.Meskipun begitu,ketika kita dalam keadaan tidak sedang mengenyam pendidikan kita pun harus belajar.Ada sebuah pepatah ‘ Never Stop Learning cause Live Never Stop Teaching.Kira kira artinya adalah jangan pernah berhenti belajar karena hidup tak pernah bosan mengajarkan. Salah satu cara   menuntut ilmu adalah dengan belajar dengan belajar kita bisa menunaikan kewajiban kita khususnya sebagai muslim karena Rasullulah SAW bersabda Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan.Kira kira begitu bunyinya. Ada fadhilah dari mendalami ilmu sendiri yaitu Allah angkat mengangkat derajat orang orang berilmu.Tentunya itu sebuah janji Allah yang nyata. Setelah alasan yang benar kita temukan dalam menuntut ilmu selanjutnya adalah deng...
Baca selengkapnya

MEMAKSIMALKAN PROSES BELAJAR AGAR PAHAM SECARA KOMPREHENSIF

-
MEMAKSIMALKAN PROSES BELAJAR AGAR PAHAM SECARA KOMPREHENSIF Oleh :   Fakhri Robi Aulia Kita sudah tidak asing dengan kata ‘belajar’.Kata yang sering didenger oleh kita baik di strata sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Belajar adalah kegiatan mempelajari sesuatu.Dengan belajar kita menjadi faham apa yang sebelumnya tidak dipahami.Disini tidak ada masalah,namun muncul masalah ketika kita sudah belajar tapi tidak maksimal dalam penyerapannya,melainkan kita dibuat makin bingung semakin dalam kita menggalinya.Ini jelas sebuah masalah. Mari kesampingkan dahulu determinan masalah-masalah yang timbul tersebut,tetapi langsung ke core dari masalah tersebut yaitu ‘solusi’ atau alternatif dari masalah tersebut.Solusi ini bersifat pengalaman pribadi saya.Tentunya perspektif orang berbeda beda,tapi mengesampingkan hal tersebut semoga solusi ini bisa bermanfaat. Berikut adalah solusinya : ·          Jangan batasi ruang diskusi...
Baca selengkapnya

Hikmah Perantauan

-
Hikmah Kala itu hari Rabu tanggal 22 Agustus 2018,hari Idul Adha.Idul Adha kali ini ada sesuatu yang berbeda,aku tidak berkumpul bersama keluarga,memang sedih,tapi apalah daya jarak yang jauh dan libur yang singkat yang memaksaku untuk bertahan di kota besar ini. Untungnya aku tidak terlalu sedih karena suasana di dekat kosanku serasa seperi rumah bagiku.Itu karena orang orangnya yang ramah dan mudah diajak bersosialisasi. Pengalaman yang berharga bagiku khususnya untuk bisa menjadi lebih mandiri dengan keadaanku saat ini,berpisah dari keluarga.Hembusan angin rumah pun semakin tak terasa dengan jarak aku dan keluarga yang semakin melebar. Namun ternyata doa orang orang pun tetap terasa meskipun beratus kilometer jauhnya.Dari dulu pun ternyata dunia itu memang sempit karena semua bisa didekatkan dengan doa hanya kita saja yang terlalu skeptis terhadap jarak-jarak yang membuat kita terasa jauh,ditambah dengan adanya koneksi internet dan smartphone yang membuat dunia terasa menj...
Baca selengkapnya