Pengalaman Belajar dengan Teknik Feynman
Pengalaman Belajar
dengan Teknik Feynman
Versi : Fakhri Robi Aulia
Belajar,mungkin sudah menjadi sebuah kebutuhan khususnya bagi yang
sedang mengenyam pendidikan dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar s.d.
Perguruan Tinggi.Meskipun begitu,ketika kita dalam keadaan tidak sedang mengenyam
pendidikan kita pun harus belajar.Ada sebuah pepatah ‘ Never Stop Learning
cause Live Never Stop Teaching.Kira kira artinya adalah jangan pernah berhenti
belajar karena hidup tak pernah bosan mengajarkan.
Salah satu cara menuntut ilmu
adalah dengan belajar dengan belajar kita bisa menunaikan kewajiban kita
khususnya sebagai muslim karena Rasullulah SAW bersabda Menuntut ilmu itu wajib
bagi muslim laki-laki dan perempuan.Kira kira begitu bunyinya.
Ada fadhilah dari mendalami ilmu sendiri yaitu Allah angkat mengangkat
derajat orang orang berilmu.Tentunya itu sebuah janji Allah yang nyata.
Setelah alasan yang benar kita temukan dalam menuntut ilmu selanjutnya
adalah dengan memulai belajar.Dalam proses belajar,maksud saya secara otodidak
atau belajar mandiri, ada orang yang terbiasa dengan metode visual,audio,audio-visual,
dan berbagai macam teknik yang ada.Tentunya teknik-teknik tersebut ditujukan
untuk memudahkan proses belajar.Agar belajar menjadi efektif dan hasilnya
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kali ini saya akan membagikan sebuah pengalaman saya menggunakan teknik
feynman.Ohiya sebelumnya saya akan jelaskan apa itu teknik feynman.
Teknik Feynman adalah sebuah teknik belajar yang digagas oleh seorang
ilmuan fisika, dalam bidang kuantum yang bernama Richard Feynman.Tak hanya
dikenal sebagai ilmuan fisika kuantum yang hebat juga beliau dikenal sebagai The Great Explainer.Memang sebuah
julukan yang hebat untuk sebuah ilmuan.Seringkali kita dengar orang – orang
pintar seperti ilmuan susah dalam menjelaskan sesuatu sehingga orang faham,
tetapi tidak dengan Feynman.Dia mampu untuk menjelaskan sebuah teorema yang
kompleks dengan sederhana sehingga orang mampu memahaminya.Disitulah core atau inti dari teknik feynman
“simple”.
Seseorang dianggap mengerti apabila dia mampu menjelaskan apa yang telah
dipelajarinya.Dalam teknik feynman kita harus menjelaskan kembali apa-apa yang
telah kita pelajari denga bahasa kita yang lebih sederhana.Kalo kata om Enstein
mah kamu belum mengerti kecuali kamu dapat menjelaskannya.
Selama saya menggunakan teknik Feynman ini saya merasa terbantu dalam
belajar khususnya ketika masa kuliah.Saya menjadi lebih faham secara
fundamental apa yang saya baca khususnya dari literatur seperti textbooks.Saya sering menggunakan teknik
ini ketika saya akan presentasi atau tampil kedepan esok harinya.Tentunya
dibutuhkan kesiapan yang matang agar tidak memalukan dalam menyampaikan apa
yang kita pelajari.
Dalam perjalanannya secara aplikatif saya juga pernah menjadi tentor 3
matkul.Dengan menjadi tentor ini sangat membantu saya karena saya akan belajar
sebelum menyampaikan materi kepada orang lain.Dengan ini saya bisa belajar
lebih dahulu dan menjadi sedikit rajin hehe.Selain itu mengajarkan orang lain
sebuah ilmu tentunya akan membawa pahala dan secara personal kita bisa membantu
teman kita yang mengalami kesulitan.
Untuk tatcara menggunakan teknik feynman ini cukup mudah yaitu dengan :
1.
Baca terlebih dahulu materi yang akan kita pelajari
2.
Tulis apa yang telah kita pelajari menggunakan
bahasa yang sederhana
3.
Kemudian telaah dan cari bagian yang bisa dijelaskan
lebih sederhana lagi
4.
Baca lagi materi yang dipelajari
5.
Perbaiki kembali apa yang ditulis gunakan bahasa yang
lebih mudah difahami
Jadi hanya 5 Tahap saja yang diperlukan.Cukuo sederhana.Untuk tambahanyya
bisa dicoba dengan menjelaskan kepada teman kemudian tanyakan kepada temanmu
apakah mereka mengerti apa yang kamu jelaskan.
Semoga dalam proses menuntut ilmu selalu dimudahkan.Harapannya dengan
semakin banyak ilmu yang didapatkan dan diamalkan dapat memberikan manfaat bagi
banyak pihak khususnya kepada diri pribadi karena akan membantu kita menjalani
hidup dan umumnya untuk masyarakat selaku penerima manfaat.
Sumber
Thomas Frank course
Komentar
Posting Komentar