Rentang Kisah 2018


2018’s Recapture


Tidak terasa tahun ke tahun bergitu cepat berlalu,belasan purnama tak terasa telah muncul dan pergi silih berganti.Tak henti hentinya mengingatkan kita bahwa waktu kita semakin berkurang.


Sadar atau pun tidak, lembaran baru itu terus terbuka tanpa menoleh kembali ke halaman sebelumnya.Yang ingin kukatakan hanyalah sekedar ucapan belaka yang terdengar seperti bijaksana bagi pembaca tetapi dibalik itu ada essensi muhasabah bagi diri sendiri selama satu tahun ini.


Belakangan tahun- tahun ini semakin dipenuhi warna yang semakin  membahana mengisi kekosongan dalam hati ini.Semuanya terasa lebih berwarna dengan semakin banyaknya teman teman dan keluarga  yang selalu mendukung terhadap segala suka duka yang menimpa.Ku tahu semua orang pun pasti mengalami suka dan duka dalam hidupnya, tapi apa salahnya menceritakan semua itu dalam sebuah postingan sepele yang berisi curhatan penulisnya.


Salah satu  berkah yang paling saya rasakan adalah tentunya selama satu tahun ini saya sehat selalu jarang sekali sakit, kalau pun sakit hanya sekedar batuk- pilek saja.Sehat sangat perlu disyukuri karena ini merupakan salah satu nikmat yang banyak manusia merugi selain dari nikmat waktu.Sehat itu mahkota ujar nasihat dari negeri timur tengah.Syukur itu perlu agar bertambah lagi kenikmatan.


Kemudian,nikmat selanjutnya adalah,nikmat ilmu.Alhamdulillah wa syukurillah tahun 2018 ini tepatnya tgl 18 oktober saya resmi lulus dari Politeknik Keuangan Negara STAN.Pasti banyak teman semua yang tau apa itu PKN STAN.Banyak kisah selama saya berproses dari PKN STAN ini.Dimulai dari pada saat proses seleksi hingga lulus.Yang paling saya ingat adalah momen ketika saya mau daftar ke sini.pada saat verifikasi berkas tepatnya,dimana saat itu saya merasa ingin mengeluh sekali karena berkas saya ditolak dan mewajibkan saya untuk pulang lagi dan melengkapi berkas.Allah mungkin ingin tahu seberapa besar hambanya ini berjuang.dan kun fayakun setelah beberapa rangkaian tes saya lolos dan menjadi mahasiwa PKN STAN dan sekarang saya merupakan alumni PKN STAN.


Meski saya lulusan D-I, tak membuat saya patah arang untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.Saya pun ingin tentunya mengupgrade ilmu saya ini dengan berkuliah sampai ke jenjang yang paling tinggi.Saya berpegang teguh pada prinsip “Buatlah mimpi setinggi bintang,kalau pun engkau jatuh kau akan jatuh diantara bintang- bintang”.Semua orang bisa asalkan ada kemauman dan doa.Inilah yang disebut Growth Mindset.


Setelah lulus dari kuliah, alhamdulillah saya ditempatkan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.Ini pun salah satu anugrah bagi saya pada tahun ini.Sebelum pengumuman instansi ada proses pemilihan instansi terlebih dahulu dimana kita diwajibkan meilih instansi baik di lingkungan kemenkeu maupun K/L non kemenkeu.Alhamdulillah saya lolos di pilihan pertama saya, DJPB.Meskipun waktu itu banyak orang yang bertanya kenapa saya memilih DJPB, yang notabene dikenal sebagai instansi yang setiap tahunnya menempatkan pegawai barunya di tempat yang jauh,itu katanya haha.Saya sendiri berharap yang dekat dengan rumah, mungkin hampir semua orang juga sama.Intinya harus siap dikala harapan tak sesuai dengan ekspektasi.Ditiulah keyakinan kita kepada tuhan kita diuji dalam hal tawakkal atas segala hasil yang telah kita usahakan dan doakan secara maksimal.Saya pun belum menemukan jawabannya, biarlah waktu yang menjawab nanti.


Nah itulah mungkin kilas balik saya selama tahun 2018 ini.Sebenarnya masih banyak cerita lainnya, namun baru ini saja yang saya masukan kedalam postingan.Nanti saya akan bahas di postingan lainnya. Jujur saya banyak belajar tahun ini, terutama dari orang orang disekitar saya.Harapannya di tahun 2019 ini saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala aspek dan  semakin banyak pintu- pintu kebaikan yang terbuka yang saya bisa masuk kedalamnya.


Saya memohon maaf apabila ketika saya berinteraksi selama setahun ini ada yang kurang berkenan di hati.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Belajar dengan Teknik Feynman

Kok Pake Batik Kaya Mau Kondangan Aja

Hikmah Perantauan