Pengalaman PART 2

-
                 PART 2

Ini lanjutan dari PART 1 nya mari kita lanjut ceritanya

Pengumuman test STAN tahap 2 pun sudah keluar alhamdulillah saya lolos untuk melanjut ke tahap terakhir. Seminggu kemudian saya mengikuti test tahap ke 3 STAN yaitu test TKD atau CPNS alhamdulillah nilai saya lolos batas.

Pada tanggal 13 juni hasil SBMPTN pun Keluar dan saya memuka nya tapi lama hehe karena banyak yang buka pastinya lag.saya pun keluar rumah mencari sinyal maklum saya tinggal jauh dari kota jadi sinyal nya aga ngumpet ngumpet.dan dibuka hasilnya Warnanya biru ALHAMDULILLAH saya lolos di Teknik Kimia UNDIP,meskipun ada rasa kecewa karena ga masuk FK sih haha,but its oke sudah berusaha intinya sama berdoa,kemudian Tgl 16 Juni Pengumuman UTUL UGM untuk pengumuman utul ugm terjadi delay yang tadinya akan diumumkan jam 8 malam menjadi jam 10 otomatis tuh ya makin degdegan aja.Waktu pun tak terasa sudah jam 10 malam saya pun membuka nya tapi jelek sinyalnya saya meminta tolong kepada teman saya untuk membukakan hasilnya,dan jengjengjeng haha saya gagal Untuk kedua kalinya setelah SNMPTN dan harapan saya untuk masuk FK pun pupus.Saya pun kecewa tapi saya ingat bahwa kesuksesan itu bukan hanya jadi dokter saja,Saya pun bangkit menghadapi kenyataan.Selang beberapa hari Pengumuman Kelulusan USM PKN STAN pun keluar,disini bukany gampang gaada istilah ngelag.

ALHAMDULILLAH saya lolos di D I Kebendaharaan Negara,disitu hati saya terobati kembali,saya pun harus memilih antara Tekkim UNDIP dan STAN,saya sempat kebingungan tapi setelah mendapat beberapa masukan dan pemikiran saya mengambil D I Kebendaharaan Negara di PKN STAN,meski D I tapi insyaallah saya yakin kalo kita punya semangat belajar pasti bisa kuliah lagi setinggi tingginya.

          Saya pun mendapat pencerahan atas apa yang saya lalui bahwa,ketika gagal jangan terlalu lama terpuruk atau bahkan jangan terpuruk selagi masi ada harapan kesempatan terbuka lebar kita harus terus berusaha dan Allah juga sayang sama hambanya pasti memilih yang terbaik buat hambanya.Belum tentu sesuatu yang kita anggap baik bagi kita itu baik menurut Allah.

Sekian dari Saya Mohon maaf atas segala kekuragan dan kesalahan
Terimakasih telah membaca...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Belajar dengan Teknik Feynman

-
Pengalaman Belajar dengan   Teknik Feynman Versi : Fakhri Robi Aulia Belajar,mungkin sudah menjadi sebuah kebutuhan khususnya bagi yang sedang mengenyam pendidikan dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar s.d. Perguruan Tinggi.Meskipun begitu,ketika kita dalam keadaan tidak sedang mengenyam pendidikan kita pun harus belajar.Ada sebuah pepatah ‘ Never Stop Learning cause Live Never Stop Teaching.Kira kira artinya adalah jangan pernah berhenti belajar karena hidup tak pernah bosan mengajarkan. Salah satu cara   menuntut ilmu adalah dengan belajar dengan belajar kita bisa menunaikan kewajiban kita khususnya sebagai muslim karena Rasullulah SAW bersabda Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan.Kira kira begitu bunyinya. Ada fadhilah dari mendalami ilmu sendiri yaitu Allah angkat mengangkat derajat orang orang berilmu.Tentunya itu sebuah janji Allah yang nyata. Setelah alasan yang benar kita temukan dalam menuntut ilmu selanjutnya adalah deng...
Baca selengkapnya

MEMAKSIMALKAN PROSES BELAJAR AGAR PAHAM SECARA KOMPREHENSIF

-
MEMAKSIMALKAN PROSES BELAJAR AGAR PAHAM SECARA KOMPREHENSIF Oleh :   Fakhri Robi Aulia Kita sudah tidak asing dengan kata ‘belajar’.Kata yang sering didenger oleh kita baik di strata sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Belajar adalah kegiatan mempelajari sesuatu.Dengan belajar kita menjadi faham apa yang sebelumnya tidak dipahami.Disini tidak ada masalah,namun muncul masalah ketika kita sudah belajar tapi tidak maksimal dalam penyerapannya,melainkan kita dibuat makin bingung semakin dalam kita menggalinya.Ini jelas sebuah masalah. Mari kesampingkan dahulu determinan masalah-masalah yang timbul tersebut,tetapi langsung ke core dari masalah tersebut yaitu ‘solusi’ atau alternatif dari masalah tersebut.Solusi ini bersifat pengalaman pribadi saya.Tentunya perspektif orang berbeda beda,tapi mengesampingkan hal tersebut semoga solusi ini bisa bermanfaat. Berikut adalah solusinya : ·          Jangan batasi ruang diskusi...
Baca selengkapnya

Hikmah Perantauan

-
Hikmah Kala itu hari Rabu tanggal 22 Agustus 2018,hari Idul Adha.Idul Adha kali ini ada sesuatu yang berbeda,aku tidak berkumpul bersama keluarga,memang sedih,tapi apalah daya jarak yang jauh dan libur yang singkat yang memaksaku untuk bertahan di kota besar ini. Untungnya aku tidak terlalu sedih karena suasana di dekat kosanku serasa seperi rumah bagiku.Itu karena orang orangnya yang ramah dan mudah diajak bersosialisasi. Pengalaman yang berharga bagiku khususnya untuk bisa menjadi lebih mandiri dengan keadaanku saat ini,berpisah dari keluarga.Hembusan angin rumah pun semakin tak terasa dengan jarak aku dan keluarga yang semakin melebar. Namun ternyata doa orang orang pun tetap terasa meskipun beratus kilometer jauhnya.Dari dulu pun ternyata dunia itu memang sempit karena semua bisa didekatkan dengan doa hanya kita saja yang terlalu skeptis terhadap jarak-jarak yang membuat kita terasa jauh,ditambah dengan adanya koneksi internet dan smartphone yang membuat dunia terasa menj...
Baca selengkapnya